Wednesday, June 11, 2008

Tahun Ini Indonesia Kuasai Teknik Membaca Kotak Hitam

Mulai tahun ini, Indonesia akan menguasai teknik membaca data kotak hitam pesawat. Dengan demikian, jika terjadi kecelakaan pesawat, penyelidikan dapat dilakukan segera karena kotak hitam yang ditemukan tidak perlu lagi dikirim ke luar negeri.


"Hal ini untuk menghadapi pertumbuhan industri penerbangan nasional," ujar Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi Tatang Kurniadi di Jakarta, Kamis (15/5). Selama ini, Indonesia tergantung pada Australia, AS, atau Singapura untuk membaca informasi yang terekam dalam kotak hitam dari pesawat yang mengalami kecelakaan.

Untuk menguasai teknik tersebut, salah satu investigator KNKT segera dikirim belajar ke Australia. Sementara, empat investigator lainnya akan dikirim menyusul.

"Pada akhir tahun ini mereka sudah siap bekerja," ujar Tatang. Selain itu, KNKT juga mengirim dua orang investigator lainnya untuk belajar kepada Dewan Keamanan Nasional Australia (ATSB) selama setahun.

Semua aktivitas tersebut didanai hibah pemerintah Australia senilai 24 juta dollar AS. Hibah tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pihak berwenang dan investigator keamanan penerbangan di Indonesia.

"Bantuan lainnya sekitar 5 juta dollar AS juga diberikan kepada KNKT," kata Tatang. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut persiapan Indonesia tertutama dalma hal infrastruktur dan fasilitas yang dibutuhkan untuk membaca kotak hitam.
Kompas.com

Your cOmment"s Here! Hover Your cUrsOr to leave a cOmment.